Senin, 25 Oktober 2010

Gimana sich cara khitan ?

Banyak orang yang bertanya-tanya sebenernya gimana sih proses khitanan itu. Untuk menjawab keingitahuan beberpapa orang saya akan coba menejelasakan beberapa proses khitan dalam berbagai teknik .di bawah ini adalah gambaran bagaimana sebenarnya proses khitanan itu berlangsung, tapi gambarnya campuran ya soalnya supaya lengkap gituh……. :-)
1. anestesi
Gambar.1
disamping adalah keadaan penis setelah di anestesi atau setelah di kasih baal.
2. pembebasan perlengketan dan pembersihan smegma

gambar.2 dan gambar.3 foto-foro diatas adalah beberapa cara untuk membebaskan perlengketan pada penis, soalnya pada anak-anak kecil biasanya preputium (kulit luar) penis itu menempel pada gland(kepala) penis, sehingga harus “dibebaskan”, bila tidak maka proses khitanan tidak bisa berlangsung dengan sukses. Proses melepaskan perlengketan ini juga sekaligus membersihkan (akumulasi kotoran didalam penis yang berasal dari residu/sisa dari urine), bila tidak dibersihkan, smegma ini akan menjadi pencetus kakker pada penis.
3. penjepitan dengan Klem
Gambar. 4
2 buah klem kecil digunakan untuk menarik preputium, sedangkan 1 klem (pada foto disamping menggunakan forsep) digunakan untuk membatasi area pemotongan.
5. Pemotongan
Gambar.5
Pemotongan dilakukan menggunakan
bistouri (pisau bedah)
6. hasil Pemotongan
gambar 6
inilah hasil pemotongannya………gimana, cakep kan :-) . tapi proses ini belum selesai, masih ada satu proses lagi yaitu hecting atau dalam bahasa umumnya penjahitan (tapi jangan ngebayangin pake singer ya) :-) .
7.Hecting
gambar. 7
kira-kira proses hecting itu ya seperti disamping ini, dengan mengunakan (biasanya) benang catgut chrom 4.0.
Seperti itulah kira2 proses khitanan menggunakan metode konvensional, prosesnya sederhana tanpa perlu peralatan-peralatan yang canggih dan mahal, oleh karena itu biaya khitan menggunakan metode ini relatif murah. Akan tetapi metode ini mempunyai beberapa kekurangan :
  1. prosesnya lumayan “bersimbah” darah (berlebihan g ya bahasanya :-) ), karena ketika memotong preputium, otomatis pembuluh darah juga terpotong, nah pembuluh darah yang terpotong ini bila menggunakan teknik ini tidak ada yang membendungnya, jadi setelah klem/forsep dilepas maka serta mertalah darah-darah itu keluar.
  2. proses khitanan membutuhkan waktu yang lebih lama karena pembuluh-pembuluh darah yang terpotong harus di legasi atau diikat dahulu menggunakan catgut, dan itu lumayan banyak.
semoga bermanfaat tulisan ini…………………… :-) , hidup dunia khitan Indonesia (naoooooooooonn deui ah!!!!!)

0 komentar:

Posting Komentar